Basuki: Dinas PU DKI Tuh Paling "Nyolong-nyolong" Semua



JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, di dalam jajaran Pemprov DKI masih banyak oknum "setan". Oknum "setan" itu ditujukan untuk pegawai negeri sipil (PNS) yang masih belum mau sejalan dengan Jokowi-Basuki dalam menjalankan roda pemerintahan Ibu Kota.

"Masih banyak oknum 'setannya' di situ, gitu loh. Saya belum periksa saja, di Dinas Pekerjaan Umum DKI tuh paling nyolong-nyolong semua," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Tudingan itu ia lontarkan saat wartawan bertanya penyebab menumpuknya sampah di Pintu Air Manggarai yang ditengarai karena pemangkasan anggaran oleh Basuki. Ia mengimbau agar tidak menyebar fitnah terlebih dulu.

Dia berjanji akan menyelidiki lebih lanjut, apakah memang benar gaji petugas kebersihan Pintu Air Manggarai tidak dibayar, dan menyelidiki seluk beluk petugas kebersihan tersebut. Apakah petugas kebersihan resmi berasal dari Dinas Pekerjaan Umum atau Kebersihan atau justru pekerja dari pihak ketiga, operator yang bekerja sama dengan Pemprov DKI.

Kemudian, ia menuding ada oknum di Dinas PU DKI yang sengaja menahan anggaran agar sampah berserakan. "Pak Ery (Ery Basworo-mantan Kepala Dinas PU DKI) kan dulu begitu. Kali Sunter banyak sampah, pasar ikan tergenang sampah. Alasannya, anggaran diputus. Begitu kita turunkan alat kerja, beres tuh. Kita curiga ada apa-apa. Saya minta tolong kalau wawancara sama PNS, catat nama dan pangkatnya, kalau rekamannya jelas, saya kasih sanksi. Brengsek sekali main fitnah," tegas Basuki.

Terkait menumpuknya sampah di Pintu Air Manggarai, Dinas PU DKI dan Dinas Kebersihan justru saling melempar tanggung jawab. Sekadar informasi, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 215 Tahun 2012 tentang Pengintegrasian dan Optimalisasi Pengelolaan Sampah, per 1 April 2013, penanganan sampah sungai, kali, dan badan air telah menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan DKI.

Kepala Unit Pengelola Kebersihan Pesisir dan Pantai Dinas Kebersihan DKI Budhi Karya Irwanto mengatakan, saat ini Dinas Kebersihan masih bekerja dengan prasarana dan sarana terbatas dalam membersihkan sungai dan badan air di Jakarta. Menurutnya, belum ada mutasi aset peralatan kerja, seperti ekskavator, dari Dinas PU kepada Dinas Kebersihan. Oleh karenanya, mereka pun harus bekerja dengan peralatan seadanya.
Editor : Ana Shofiana Syatiri 

Pencuri Satroni Mushola Saat Warga Sibuk Sahur



KEDIRI, KOMPAS.com — Seorang pencuri diamankan polisi setelah gagal melakukan aksinya mengambil uang dari kotak amal mushala Al Ihsan di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (17/7/2013).

Andri Agung Waluyo (32), tersangka, melancarkan aksinya sekitar pukul 1.30 WIB dini hari tadi, atau saat masyarakat lingkungan mushala sedang bersiap santap sahur. Warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, itu langsung mengincar kotak amal.

Aksinya gagal setelah ada warga yang mengetahui tindak tanduknya. Teriakan warga itu memancing warga lainnya. Mereka berdatangan dan berusaha menangkap tersangka yang berupaya kabur karena aksinya terungkap. Pelaku pun akhirnya tertangkap.

Tersangka sempat menjadi korban kekesalan massa. Namun, luapan kekesalan itu mereda dan tidak melampaui batas setelah ada polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi. Petugas lalu membawanya ke kantor polisi.

Kepada petugas, tersangka Andri mengaku melancarkan aksinya seorang diri. Ia berangkat ke mushala itu dengan mengendarai motor yang  dipinjam dari salah satu rekannya. Andri mengaku mencuri karena impitan ekonomi.

Kepala Polsek Kediri Kota AKP Abraham Sissik mengatakan, aksi percobaan pencurian yang dilakukan tersangka merupakan kali kedua. Menurutnya, sekitar dua tahun yang lalu, tersangka juga melakukan perbuatan yang sama.

"Dari pemeriksaan terhadap tersangka, sudah dua kali ini mencuri kotak amal. Pencurian yang pertama, tersangka divonis 3 bulan," kata AKP Abraham Sissik.

Saat bulan Ramadhan ini, kata Kapolsek, personelnya yang berpatroli mempunyai tugas ganda. Selain bertugas menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, petugas juga membantu bangunkan warga Muslim yang akan sahur.

Kini tersangka masih mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kediri Kota guna melengkapi berkas pemeriksaannya untuk kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan.
Editor : Farid Assifa 
Sumber : Kompas.com


Berita Lainnya Silahkan Pilih Menu Berita Yang Ingin Anda Baca Di Bawah Ini :

PEMERINTAH INDONESIA BAKAL "JEWER" BLACKBERRY 

LAYANAN BLACKBERRY TUMBANG  

Google+ Jadi Perhatian Tersendiri di 2013,Benarkah?

Puisi Galau 2013

Sobat Latief,Sorry kali ini saya membuat artikel untuk puisi Sehubungan dengan sudah agak jadul puisi-puisi yang ada di blog saya ini dengan tidak mengurangi rasa hormat bagi yang kurang suka dengan puisi-puisi saya selaku Admin Meminta maaf ya,oke dengan tidak berbelit-belit kaya g jelas gitu nih dia satu puisi karya saya,












Jika ada sebuah jawab tentang rasa,katakanlah...
jika ada perhentian pada sebuah pencarian tunjukkanlah
karena sayapku hanya ada pada jiwa-jiwa yang belum aku temui
sejati dalam keseimbangan seperti terang pada gelap
seperti malam pada pagi yang tak lelah lengkapi bumi
Kusandarkan pintaku diatas sajadah dimalam-malam dingin
kutenggelamkan doaku dengan tetesan air mata
agar bisa kudapatkan jiwa yang selalu mengingatNYA...