REPUBLIKA.CO.ID, LULEA --
Komunitas Muslim Swedia yang menetap di Lulea, kota kecil dekat garis
kutub Utara, berpuasa lebih dari 21 jam. Ini merupakan durasi puasa
terpanjang di dunia.
Lamanya durasi puasa dikarenakan bulan
Ramadhan bertepatan dengan musim panas. Pada musim ini, sulit menebak
kemunculan matahari.
Efek dari hal itu, Muslim Swedia yang
berpuasa melaksanakan waktu berbuka dan sahur yang berbeda tiga jam
saja. Mereka berbuka pada pukul 11.50 waktu setempat, lalu tarawih pada
pukul 11.28 dan sahur pada pukul 02.37.
Fatma Bora dan Tulay
Imdat, warga Muslim yang telah menetap di Lulea selama 10 tahun mengaku
tidak sulit menjalani puasa karena cuaca dingin. "Kamu bisa shalat tepat
waktu, hanya saja memang jarak berbuka dan sahur sangat pendek. Bagi
kami, ini merupakan anugerah," kata dia seperti dikutip
Anadolu News Agency, Jumat (12/7).
Sebagian besar Muslim Lulea merupakan Imigran. Mereka berasal dari Turki, Afghanistan, Pakistan, Iran, Irak, Suriah dan Tunisia.
Reporter : Agung Sasongko |
Redaktur : Fernan Rahadi
SUMBER : REPUBLIKA.co.id
| | | |
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Sumber :
Kompas.com
Silahkan Pilih Berita Lain Yang Ingin Anda Baca Di Bawah Ini :
No comments:
Post a Comment